Aku lagi senang-senangnya nih! Soal'a ultah kemarin aku di kasih kejutan & dinner yg so sweet~ banget~ sama someone yang special loh! (Ciee... Curhat! :P)
Oya, malam ini, juga special! soalnya aku mau ngumpul bareng SAHABAT"ku tersayang! dan aku buat cerpen ini untuk menceritakan sewaktu grup kita yang bernama "NESCAFE" baru akan terbentuk~
Dan terakhir seperti biasa, boleh kok Copas, tapi TOLONG SERTAKAN NAMA BLOG INI, SEBAB CERPEN INI 100% PURE BUATANKU! oya, nama asli dari pemeran di sini adalah:
Mario = Maria (alias Aku) , Loki = Laras , Nando = Nadya , Marcell = Merry , Benny = Bella , Vino = Vianney , Alex = Ana
TEMAN BARUKU!
“Kriiiinnggg....”
itu
adalah bunyi lonceng
sekolah, pertanda
masuk. Saat guru
kami masuk ke
dalam kelas, beliau
masuk bersama seorang
siswa berwajah asing
bagi kami sekelas.
Sebelum memulai pelajaran,
pak guru memperkenalkan siswa
tersebut. Ternyata dia
adalah seorang siswa
pindahan dari sekolah
negeri. Siswa
tersebut bernama Mario seorang
siswa yang cukup
tampan dan sopan.
“nah, Mario. kamu
duduk di sebelah
Vino, ya!”
Ucap pak guru
“Baik, pak!” jawab Mario.
Sebelum pelajaran
akan di mulai ia bergegas
mengeluarkan buku catatan
dan perlengkapan tulis menulis. Namun,
buku penduannya tidak
sama seperti buku
yang kita pakai
untuk belajar. Karena
aku yang paling
dekat maka,
aku merapatkan meja
dan berbagi buku
cetak dengannya, sehingga ia
dapat ikut belajar. “yak... sampai di
sini dulu pelajaran
kita kali ini!”
ucap pak guru
mengakhiri pelajaran. “Berdiri...Beri salam!”
teriak ketua kelas
“Selamat pagi, pak!
Terima kasih, pak!”
ucap kami serempak.
Setelah pak
guru meninggalkan ruangan
kelas, aku, Nando,
Marcell, Alex, Benny, dan
Loki langsung mengerumuni
Mario. Kami
menanyakan segala hal
tentang dirinya mulai
dari alasan dia
pindah ke sekolah
kami sampai keadaan
sekolah lamanya. Dan
ternyata Mario pindah
ke sekolah swasta
karena dia telah
pindah rumah, dan
sekolah kita lebih
dekat dari pada
sekolahnya yang dulu.
Setelah kita selesai
bertanya berbagai macam
hal kepadanya, sekarang
gilirannya yang bertanya,
dia menanyakan banyak
hal dari kepala
sekolah, ketua kelas,
perangkat kelas, dll.
Dan juga dia
memintaku untuk menunjukan
ruangan-ruangan di dalam
sekolah kami saat
pulang sekolah.
“Kriiinnggg....” bel
tanda jam istirahatpun
berbunyi. “setelah ini
pelajaran apa?” bisik Mario padaku.
“pelajaran Bahasa Indonesia!
Yang akan mengajar
adalah wali kelas
kita, loh!” balasku
dengan senyum. Beberapa
saat kemudian wali kelas kami
masuk, sebelum memulai
pelajaran beliau mengatakan
untuk membantu Mario dalam
menyasuaikan diri dengan
lingkungan sekolah dalam
beberapa hari. Setelah
beliau menerangkan materi
pembelajaran hari itu,
beliau menyuruh kami
berpasangan mengerjakan tugas
yang beliau berikan.
Awalnya aku mengira
Mario tidak
mengetahui cara mengerjakan
tugas tersebut, tapi
dia sangat lancar
dalam menyusun cerpen.
Aku kagum dengan
kepintarannya.
“Kriiinggg...” sekali
lagi bel berbunyi
bertanda waktu pulang
tiba. “Mario, maaf! Aku harus
piket terlebih dahulu
sebelum mengajakmu berkeliling!”
kataku “oh... tidak apa-apa,
aku tunggu di
luar ya!” balasnya
sambil tersenyum. Aku
langsung bergegas menyelesaikan
tugas piketku
dan mengajaknya berkeliling
sekolah. Setelah mengajaknya
berkeliling dia bertanya
kepadaku “kamu pulang
di jemput?” “gak...
aku jalan kaki! Hehehe....” jawabku
“oh... begitu. Pulang
bareng aku aja!
Nanti aku antar!”
ajaknya “gak usah!
Aku jalannya dekat
kok!” tolakku “oh...
gitu! Baiklah, aku
gak mau maksa.”
Jawabnya. Akhirnya kami
berpisah di tempat
parkir.
Esoknya saat
di tempat parkir,
aku melihat bahwa Mario berada
di sana dan
langsung aku samperin.
“met pagi, Rio!” sapaku “eh, Vino! Pagi
juga!” jawabnya dengan
ramah “wah... seragam
baru nih!” ejekku
“hehe... iya, baru
tadi di beli
sama mama! Bagus
gk?” tanyanya sambil
memamerkan baju seragam
yayasan yang baru
di belinya “tentu
aja bagus! Kamu
ganti pakaiannya di
mana?” tanyaku penasaran
“di dalam mobil!”
jawabnya. Tiba-tiba Nando
datang dan menepuk
bahu kami “woii...
pagi pagi udah
pada ngerumpi di
depan gerbang! Ayo
masuk!” ajaknya. Setiba
di kelas, kami menaruh tas kami masing-masing
dan segera berbaris
di lapangan. Setelah
upacara pagi, kami
masuk ke kelas
dan mempersiapkan untuk
pelajaran yang akan
mulai. Sebelum pelajaran
berlangsung terdengar kabar
bahwa Loki, teman
sekelas kami masuk
RS, karena DBD, memang kemarin
Loki kelihatan tidak
sehat. Setelah itu pelajaran berlangsung
dan bel pertanda
istirahat berbunyi, aku, Mario, Nando,
Marcell, Alex,dan Benny
segera menuju ke
kantin. Saat sedang
makan tiba-tiba Alex
bertanya “guys, kira-kira
gimana keadaan Loki,
ya?” “Iya, aku
kahwatir sama dia!”
sahut Benny “Loki
itu yang kemarin
memakai jeket terus
kan?” tanya Mario bingung
“iya, Rio! Kemarin
dia emang sedang
sakit, tapi maksa
masuk sekolah, jadinya
gini deh!” sahut
Marcell “gimana kalau
pulang sekolah kita
jenguk dia di
RS?” usulku “hmm...
boleh juga tuh, Vin! Aku
akan telpon supirku
untuk menjemput cepat!”
sambung Mario. Setelah
itu kami kembali
ke kelas dan
mengakhiri pelajaran pada
hari itu. Sepulang
sekolah, kami pun
menjenguk Loki dan
dia sangat bahagia,
apalagi Mario yang
masih baru kenal
dengan Loki mau
sengaja menjengkuknya. Memiliki
teman baru memang
sangat menyenangkan!
Ditulis oleh Gabriella
Palu,04 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar